SYARAT DITERIMANYA SYAHADATAIN



شُرُوْطُ قَبُوْلِ الشَّهَادَتَيْنِ

SYARAT PERTAMA:

ILMU YANG MENIADAKAN KEBODOHAN (اَلْعِلْمُ اَلْمُنَافِيْ لِلْجَهْلِ)
       Seseorang yang bersyahadat harus memiliki ilmu tentang syahadat yang diucapkannya
       Orang yang bersyahadat tanpa mengetahui makna/kandungan syahadat tidak diterima
Syahadat Orang yang Berilmu
       Syahadat orang yang berilmu disejajarkan dengan syahadatnya Allah dan malaikat
       Ditempatkannya syahadat orang yang berilmu setelah syahadatnya malaikat merupakan pujian dari Allah
1.      Syahadatnya mantap sekali
2.      Paling dekat dengan Allah
Syahadat Ikut-ikutan
       Syahadat yang hanya sekedar ikut-ikutan saja tidak akan menghasilkan keimanan yang mantap
       Iman itu akan diuji
1.      Bagi yang punya ilmu akan mantap dalam menjalani ujian
2.      Bagi yang hanya ikut-ikutan akan mudah goyah dan jatuh

KEYAKINAN YANG MENGHILANGKAN KERAGUAN
       Orang yang bersyahadat harus menghasilkan keyakinan pada dirinya, tanpa keraguan sedikit pun, tentang keesaan Allah dan kerasulan Nabi SAW
       49:15 yang disebut mu’min yang sempurna HANYALAH (إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ) orang-orang yang
1.      Beriman kepada Allah dan rasulNya
2.      Kemudian mereka TIDAK RAGU-RAGU (ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا)
Inilah Iman yang Benar
       أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ (mereka itulah orang-orang yang benar)
1.      إِنَّهُمْ مُؤْمِنُوْنَ (merekalah yang disebut mu’min)
2.      Bukan seperti  sebagian orang badui (49:14) yang belum beragama secara baik, masih perkataan lahiriahnya saja
KEIKHLASAN YANG MENGHILANGKAN KEMUSYRIKAN
       Orang yang telah bersyahadat harus menjadi orang yang mukhlis
Ø  Murni, bersih, suci, dari berbagai kotoran (kemusyrikan), baik kemusyrikan yang kecil maupun yang besar
       Sudah dijelaskan di materi “al-wala wal-bara” tentang kandungan laa ilaaha illallah, yang mengharuskan menghabisi ilah selain Allah, sampai ke akar-akarnya
KETULUSAN (KEBENARAN) YANG MENGHILANGKAN KEBOHONGAN
       Ketulusan atau kejujuran atau kebenaran dan tidaknya syahadat seseorang itu dengan ujian
1.      29:2-3 anggapan yang salah bahwa akan dibiarkan begitu saja mengatakan beriman tanpa diuji
2.      2:214 anggapan yang salah bahwa masuk surga itu mudah tanpa harus melewati berbagai ujian
       Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
       Kegoncangan itu sampai Rasul dan pengikutnya meradang kepada Allah: Bila datangnya pertolongan?
Tidak Cukup dengan Pengakuan
       Seorang pelajar tidak mau mengikuti ujian akhir
       Dia berkata bahwa dia sudah menguasai semua pelajaran
       Apakah itu boleh dibenarkan?
       Tentu tidak!
       Dia wajib mengikuti ujian
CINTA YANG MENGHILANGKAN KEMARAHAN DAN KEBENCIAN
       Orang yang bersyahadat harus menghasilkan cinta yang sempurna kepada Allah, Rasul dan jihad
       2:165 وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ  (Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah)
       9:24 cinta kepada Allah, Rasul dan jihad di atas segalanya (bapak, anak, istri, kaum keluarga, harta, perniagaan, dan rumah tempat tinggal)
PENERIMAAN YANG MENGHILANGKAN PENOLAKAN
       Orang yang bersyahadat harus menerima segala konsekuensi dari syahadat yang diucapkan à Adanya JUAL-BELI dengan Allah
1.      9:111 Allah membeli orang beriman jiwa dan hartanya dengan sorga
2.      61:10-13 perniagaan yang dapat menyelamatkan dari api neraka
       Beriman kepada Allah dan RasulNya
       Berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa
PELAKSANAAN YANG MENGHILANGKAN KEPASIFAN, MENINGGALKAN DAN KETIADAAN AMAL
       Orang yang telah bersyahadat harus melaksanakan semua ketentuan Islam
       24:51 diseru langsung ok
       2:124 Nabi Ibrahim menunaikan SEMUA perintah Allah dengan SEMPURNA

Comments

Popular posts from this blog

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM(Koperasi Budi Luhur)

Bilangan Prima menggunakan GoLang

Cara menuju Lubang Buaya